Sulitnya mentaati aturan.
Monday, August 07, 2006
Dilarang parkir malah parkir, Dilarang berhenti malah Parkir Setiap peraturan yang dibuat, hakekatnya adalah untuk ditaati guna kenyamanan dan ketertiban bersama. Kalimat diatas oleh banyak orang, di balik menjadi sebuah plesetan “Peraturan dibuat memang untuk dilanggar”. Entah sekedar lelucon atau sebuah visualisasi umum masyarakat kita? Entahlah!!!!! Realitas melanggar aturan memang banyak dijumpai ditengah masyarakat kita, di pasar, pusat perbelanjaan, sekolahan, perkantoran bahkan dimana saja, senyampang aturan itu tidak ada yang menegakkan, mereka pun akan melanggar. Kondisi ini penulis temui di Terminal Tawang Alun Jember, Terminal yang pernah dinobatkan sebagai yang terbaik di Jawa Timur ini memang cukup rapi, teratur, dan tentu bersih, namun jika sudah berada di luar areal Terminal, predikat terbaik tersebut berubah menjadi tidak teratur (semrawut). Lihat saja di pintu keluar-masuk baik ke arah Surabaya maupun dari dan ke arah Kota Jember, awak bus masih mencari penumpang dipinggir jalan, Angkutan Pedesaan (Kol), Angkutan Kota (Klenting Kuning/ Lin) dan juga taksi, bukan hanya memanfaatkan sebagai tempat mencari penumpang tapi juga sekaligus sebagai tempat mangkal, tak terkecuali para “Abang becak” padahal persis ditempat itu terdapat rambu-rambu lalu lintas berupa larangan parkir dan larangan berhenti. “Setali tiga uang” masyarakat pengguna jasa angkutan umum yang tidak mau repot masuk terminal dan membayar karcis masuk juga menunggu Angkutan umum ditempat yang tidak semestinya itu.
madhayudis's . at 7:56 PM |
Permalink
At 11:20 AM, Dewi Rizki
visit http://act.id for For volunteerism, philantrophy dan humanism #LetsHelpRohingya