Peringatan (boleh diabaikan) !...Menelusuri Weblog ini dapat menyebabkan cerdas, bijaksana, serangan kantuk, serta ganguan terhadap stagnasi pikiran!.......Menulislah engkau, selama engkau tidak menulis engkau akan hilang dari masyarakat dan pusaran sejarah (Pak De Pram "Pramoedya Ananta Toer").
Diterjang banjir bandang, 7 bulan Jembatan Merana
Monday, July 24, 2006

Sejak peristiwa Banjir bandang di Kabupaten Jember yang terjadi di awal tahun 2006, dua kecamatan yang paling parah terkena dahsyatnya gelombang Air dan lumpur yang datang seketika, saat ini secara umum kondisinya berangsur-angsur mulai pulih. Seperti yang terlihat di Desa suci Kecamatan Panti, rumah-rumah warga yang berada di pinggiran kali kini sudah mulai di relokasi di lokasi yang lebih aman.
Dibangun dan diperbaikinya sarana umum termasuk yang paling mencolok adalah pembuatan rumah bagi warga yang direlokasi. Namun Demikian masih banyak bangunan yang perlu segera di perbaiki luput dari perhatian Pemkab Jember, salah satunya adalah Jembatan berukuraan lebar 1,5 meter yang menghubungkan Desa Glagahwero dengan Desa Kemuningsari Lor. Meskipun berfungsi normal dan secara konstruksi sepintas cukup kokoh, sejak diterjang banjir bandang dengan hantaman air, kayu, batu gunung dan berbagai material lainya, terlihat tidak utuh lagi, seperti dipinggir kanan-kiri jembatan terlihat sandaran pembatas besi hilang, fondasi jembatan juga sebagian terkikis hingga terlihat rangka beton-nya.
Sampai saat ini belum ada upaya perbaikan jembatan dari aparat terkait, hal ini sangat berbahaya bagi warga yang melintasi jembatan tersebut, yang menjadi pertanyaan kemudian adalah bagaimana sebenarnya kineja aparat terkait mulai dari desa sampai Pemkab? Atau tidak diperbaikinya Jembatan tersebut karena ada unsur korupsi?
Hanya Pak Bupati yang tahu!
 
madhayudis's . at 1:30 PM | Permalink


0 Komentar: